MORE THAN JUST INFORMATION

Dapat uang 35 detik, buktikan sendiri ! Gratis !!!

FT-Mails.com

11 Februari 2009

Dukun Cilik Ditutup

Jombang - Kertas bertuliskan "Tutup" mulai di sebar di penjuru kampung sekitar tempat praktik dukun cilik, Muhammad Ponari (9), di Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa.

Penempelan pengumuman tersebut untuk memberitahukan kepada pasien yang hendak berobat ke tempat praktik Ponari. "Pagi tadi sejumlah orang yang mengaku panitia pengobatan dukun cilik Ponari menempelkan tulisan itu," kata Suhariyono, tukang ojek.

Pengumuman itu untuk mengurangi membludaknya pasien yang hendak berobat ke tempat praktik Ponari. "Sejak pengumuman ini ditempelkan banyak pasien yang membatalkan diri untuk berobat ke tempat praktik Ponari," katanya.

Penutupan itu akan terus berlangsung sampai ada keputusan dari petugas keamanan. "Dari informasi yang beredar di lapangan, penutupan itu akan berlangsung hingga empat hari ke depan. Tapi untuk kepastiannya, kami tunggu saja nanti," katanya.

Menurut Suharyono, pasien yang membatalkan diri untuk berobat ke tempat Ponari kebanyakan berasal dari Kabupaten Jombang. Sedangkan pasien yang berasal dari luar Jombang memilih untuk tetap bertahan. "Mungkin karena jaraknya yang jauh, membuat pasien luar kota itu memilih bertahan," katanya.

Banyaknya pasien dari luar kota itu bisa dilihat dari nomor kendaraan yang digunakan oleh pasien. "Bahkan ada beberapa plat nomor kendaraan B (Jakarta) datang ke sini untuk berobat di tempat praktik Ponari," katanya menambahkan.

Para calon pasien tu, datang ke Dusun Kedungari setelah mendengarkan cerita dari mulut ke mulut.

Ponari yang masih duduk di bangku Kelas III SD mendapatkan kemampuan mengobati segala jenis penyakit ketika sedang bermain hujan. Saat itu dia hampir tersambar petir. Kemudian batu yang jatuh mengenai kepala Ponari itu dijadikan media pengobatan.

Batu itu lantas dibawanya pulang ke rumah. Ponari kemudian mencoba keajaiban batu itu kepada salah seorang anak tetangganya, yang sedang sakit. Anak itu langsung sembuh. Sejak saat itulah Ponari mulai dikenal sebagai "dukun cilik".(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar