Kabar buruk bagi Chelsea. Seusai berakhirnya durasi kontrak temporer Guus Hiddink, per 24 Mei 2009, The Blues harus mencari sosok manajer baru di luar kandidat yang begitu diunggulkan media massa Inggris dan Italia belakangan ini: Carlo Ancelotti. Pelatih AC Milan berusia 49 tahun ini menegaskan ia tidak akan pernah mau terbang ke Stamford Bridge, London, guna menjadi manajer The Blues.
Keterkaitan Chelsea dan Ancelotti menjadi headline sejumlah harian bergengsi di Inggris dan Italia akhir-akhir ini dipicu dari kontrak pendek yang bakal dijalani Guus Hiddink, yaitu sampai akhir musim. Alhasil, owner klub, Roman Abramovich disebut-sebut bakal kembali mendekati Ancelotti. Disebut kembali karena di musim panas lalu, sebelum akhirnya menunjuk Luiz Felipe Scolari, Chelsea dan Abramovich mendekati dan menawarkan jabatan manajer kepada mantan gelandang Rossoneri tersebut. Hal itu diakui Ancelotti sendiri.
Tanpa mau membuang-buang waktu dan energi, Ancelotti langsung angkat bicara dan kembali menegaskan penolakannya. Di musim panas lalu, saya telah menolak tawaran yang disodorkan Abramovich. Satu sikap yang bakal saya pertahankan. Dalam arti, saya akan terus menolak tawarannya (Abramovich), tegas Ancelotti seperti yang dikatakannya kepada harian La Stampa.
Ketika itu, Chelsea datang menemui saya. Saya pun sempat bertemu dengan Abramovich. Namun, saya tidak ingin meninggalkan Milan. Hal yang sama yang bakal saya lakukan jik itu kembali terjadi sekarang ini,. Meski demikian, itu bukan berarti saya telah memikirkan hengkang di akhir musim ini, tandas Ancelotti yang kontrak kerjanya di San Siro bakal kedaluwarsa di akhir musim 2009-10.
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar