Pengguna Blackberry di Indonesia perlu berhati-hati. Perangkat yang digunakan bisa tiba-tiba mati meskipun berbulan-bulan lancar tanpa masalah.
Hal itu dialami beberapa pengguna Blackberry, seperti dituturkan pembaca detikINET Eric Yanuar dalam e-mailnya yang diterima, Senin (9/2/2009). Menurut Eric, pada Jumat 6 Februari 2009, ia dan beberapa rekannya mengalami kesulitan mengakses layanan Blackberry.
Awalnya Eric menduga ada gangguan jaringan dari operator telekomunikasi yang mereka gunakan. Namun belakangan diketahui masalahnya ada pada handset Blackberry Bold yang mereka gunakan.
Perangkat yang digunakan Eric ternyata adalah produk refurbished dengan PIN hasil cloning. "Kalau berdasarkan info dari beberapa milis Blackberry, memang dari sekian banyak Bold yang beredar ada beberapa PIN yang di-suspend oleh RIM," tutur Eric.
Pemblokiran PIN itu terjadi karena handset yang dimaksud adalah produk yang dijual di bawah tangan alias via Black Market (BM). Perangkat itu dijual lagi meskipun seharusnya hanya untuk operator tertentu di luar negeri.
Eric pun prihatin dengan banyaknya Blackberry BM yang menyerbu pasaran Indonesia. Pasalnya pemodal di balik penjualan Blackberry BM ini tidak peduli jika perangkat yang dijual itu bermasalah.
"Sehingga sebagai pembeli yang awam, kitalah yang dirugikan. Nama Indonesia yang tadinya sebagai Best Blackberry Growth di dunia, kini menjadi The Most Blackberry Crime di dunia," tukasnya.
Di Indonesia, Research In Motion (RIM) selaku produsen Blackberry memang telah menegaskan hanya mengadakan Blackberry dengan kerjasama eksklusif bersama tiga operator telekomunikasi seluler. Sedangkan untuk perangkat yang dibeli secara tidak resmi, tidak ada jaminan akan berfungsi sepenuhnya.
Kalau Blackberry mati.. Mudah2an tips ini bisa bantu Boss..
BalasHapushttp://trikponsel.wordpress.com/2010/02/14/service-blackbery-nuked-blackberry-blinking-red-led/